Assalamualaikum Wr. Wb.
Hay pembaca, gue Ade. Gue bukan berbagi tutorial laravel, melainkan berbagi cara gue kenal laravel. Ya, gue tau kalian udah ada yang kenal dengan makhluk yang satu ini, tapi ada juga yang gk kenal, gk tau bahkan gk ngerti yang gue maksud itu apa. Jadi, apapun perkiraan lo, terusin aja bacanya. Karna baik lo kenal laravel maupun gk kenal, lo tetap bisa nemuin sedikit manfaat dari tulisan gue. Trust me, oce!
Sekedar ngeyakinin kalo belum banyak artikel terkait “bukan tutorial laravel – kenal laravel gk”. Menurut om google ada sekitar 7.120-an aja yang terkait dengan topik ini. Yoss, masih ada kesempatan untuk berbagi dengan pembaca semua. {Yaelah om, judulnya bikin puyeng.}. Haha, gue suka dengan judulnya, dinikmatin aja yak.
Mengenai laravel awalnya juga kita sama, sama-sama gk kenal laravel. Bahkan gk ngeh laravel itu apa, makhluk apaan, sejenis apa dan bentuknya gimana sih. Gue bisa kenal laravel bermula dari perbincangan sederhana dengan teman gue yang kala itu memang tau banyak dengan perkembangan pemprograman. Gue sendiri bukan ahli dalam pemprograman. Sama seperti kalian, gue masih dalam tahap belajar. Seperti bayi yang belum begitu mengenal dunia. Karna dunia pemprograman sangat luas dan beraneka ragam bahasanya. Ya miriplah kaya indonesia yang beranekaragam suku, bangsa dan bahasa.
Seiring dengan berjalannya waktu gue berjumpa dengan salah satu situs yang sering gue kunjungi, dimana terdapat postingan baru mengenai buku tentang laravel. Dengan rasa penasaran akan laravel, sampailah gue minta tolong om google untuk ngebimbing gue mencari jawaban atas ketidaktahuan gue mengenai laravel. Cari sana sini, baca sana sini, klik sana sini. Keesokan harinya sama lagi, sampai gue sedikit tau kalo laravel itu ternyata sebuah Framework PHP untuk web artisan. Artisan disini mengibaratkan seseorang yang terbiasa atau bergelut dibidangnya.
Gue sendiri belum pernah make framework, bahkan gk tau manfaat dari framework. {sama om, gue juga belum pernah make, cuma taunya framework itu buat bikin aplikasi web}. Haha, cetek kali pengetahuain kita yah, seperti yang lo perkirakan, framework mempermudah programmer untuk ngebuat aplikasi berbasis web. Mudah disini dalam artian orang yang udah ngerti coding program loh ya. Paham cara penerapan ngebuat program web tentunya.
Sepengatahuan gue, banyak pengguna framework tetangga ketimbang laravel. Jadi, laravel ini termasuk pendatang baru yang sekarang sedang naik daun. Istilahnya itu lagi di cintai sama banyak programmer, senengnya haha. Dan lagi, setelah mengunjungi rumah laravel gue disuguhkan dengan bahasa alien, maksud gue bahasa asing tentunya. {Yaialah om, yang ngebuat kan bukan orang indo, ada-ada aja si om.}. Rumahnya rapi banget dan pengunjung disuguhkan dengan dokumentasi yang lengkap lagi up to date. Ditambah lagi ada video pembelajaran disana bagi programmer yang ingin mendalami cara memanfaatkan laravel.
Semakin nyari tau informasi laravel semakin lo punya perasaan lebih padanya. Semakin lo ingin kenal lebih dalam dengannya. Bahkan pagi, siang dan malam pengennya dengan laravel aja. Karna memang banyak banget yang kudu dipelajari untuk ngegunain framework ini. Karena itulah pada akhirnya gue memutuskan untuk mengenalnya lebih jauh lagi. Hingga akhirnya gue ngepelajarin laravel dari berbagai sumber mulai dari rumah laravel, buku, artikel, youtube dan ebook. Meskipun perlu waktu lebih untuk bermain dengan laravel, gue hingga saat ini masih dalam proses belajar dengannnya.
Jadi, begitulah ceritanya gue bisa kenal laravel. Artikel ini memang sengaja bukan berupa tutorial laravel, melainkan cerita dari yang kenal laravel gk menjadi kenal laravel. Yak, gue rasa cukup segini dulu pengalaman yang bisa gue bagi. Thanks banget udah mampir dan ngebaca tulisan gue sampe habis. Oh ya, kalo lo jumpai kata-kata yang typo silakan komen aja. Akhir kata Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon